Sebelum aku kelupaan, ada sesuatu yang mau aku ceritain di
sini tentang kedodolan ibu. Anak durhaka banget aku ini ya, malah nyebarin
kedodolan ibu sendiri. Aku hanya ngerasa ini beneran aneh jadi harus
disebarluaskan sebelum kelupaan hahahaha
Ini kejadiannya baru kemaren, 27 Januari 2014. Sebelum ke
cerita utama, aku kasitau dulu beberapa cerita awal ya. Jadi, beberapa bulan
ini, ibu lagi sibuk banget tiap hari bolak balik rumah lama (yang selanjutnya
akan aku sebut sebagai Rumah Radial) dan rumah baru (Rumah Dago) buat ngirimin
makan siang sekalian ngeliatin Om Hari (adik ipar ibu) yang lagi ngerenovasi
Rumah Dago. Karena kami juga belum pindah ke situ, tetangga yang kami kenal pun
hanya sebatas sebelah dan depan rumah. Tetangga yang rumahnya pas banget di
samping kiri rumah adalah sepasang suami istri dengan 3 orang putri. Suami dan
istri ini aku panggil dengan nama Om Charles dan Tante Tiwi. Untuk nama
anak-anaknya sendiri aku belum tau sama sekali :p Om Charles adalah seorang
anggota polisi dan Tate Tiwi adalah seorang ibu rumah tangga biasa.
Sedihnya, Tante Tiwi meninggal beberapa hari yang lalu, 23
Januari kalo ga salah :( OK, I won’t tell
about the sudden death right now, karena niat dari awal adalah mau cerita kisah aneh ibu.
Mulai bagian ini adalah berdasarkan kisah yang diceritakan
oleh ibu ya.
Ntah dalam rangka menyambut hari apa atau karena ada
kejadian apa, hari Senin 27 Januari 2014 itu banyak sekali polisi yang patroli
di jalan raya. Mereka ga hanya berdiri di sepanjang jalan, tetapi mereka juga memberhentikan
banyak sekali mobil dan motor untuk diperiksa STNK ataupun SIM nya.
Rute yang biasa dilalui ibu (dan aku) untuk pergi ke Rumah
Dago adalah melalui Jalan Kol H Burlian. Di jalan itu juga tiba-tiba, ibu diminta menepi oleh salah seorang polisi. Mungkin reka adegannya
begini
Polisi Bingung Tapi Ngiyain Aja Apa Yang Ibu Bilang
(PBTNAAYIB)
Ibu Sok Kenal Sok Dekat Sama Polisi Bingung Tapi Ngiyain Aja
Apa Yang Ibu Bilang (ISKSDSPBTNAAYIB)
PBTNAAYIB : *sambil mengayungkan tongkat panjangnya* Mbak
tolong menepi mbak… (Ciyeeee ibu dipanggil ‘mbak’ sama pak polisi XD)
ISKSDSPBTNAAYIB : *menepikan si Betty – nama motor Honda
Beat ibu*
Dengan tampang kaget
karena jarak ibu dan polisi yang sudah lumayan dekat dan ibu ngerasa kenal sama
wajah ini, dengan tanpa membuka kacamata hitam kesayangannya lagi, tiba-tiba…
ISKSDSPBTNAAYIB : LHO OM… KOK OM DI SINI? OM UDA DINAS LAGI
YA???
PBTNAAYIB : *dengan senyuman menyungging* Iya Mbak udah.
ISKSDSPBTNAAYIB : Oh gitu. Iya ini saya juga baru mau ke rumah
sana kok om.
PBTNAAYIB : Oh Iya Mbak, Mbak memang harus sering-sering ke
sana.
Dan obrolan (hangat dan akrab) ibu dan polisi ini terhenti
oleh Polisi Yang Tiba-Tiba Dateng Tampangnya Pengen Banget Nilang (PYTTDTPBN)
PYTTDTPBN : Yang ini uda diperiksa belom? *sambil nunjuk ke
arah ibu*
PBTNAAYIB : Oh uda kok. Tadi STNK sama SIM nya uda
diperiksa sama saya. (padahal sama sekali dari awal, STNK sama SIM ibu ga
diminta sama Pak PBTNAAYIB ini -_-)
ISKSDSPBTNAAYIB :
Iya Pak. Uda diperiksa kok sama Pak Polisi yang ini (Ini lagi si ibu -_-) .
Pak Polisi Yang Tiba-Tiba Dateng Tampangnya Pengen Banget
Nilang ini pun segera berlalu untuk
‘menerkam’ korban lain (yaampun bahasaku :p)
PBTNAAYIB : Yaudah Mbak. Mbak uda bisa pulang kok sekarang.
ISKSDSPBTNAAYIB : Ok. Makasih ya om. Kalo gitu saya duluan
ya.
PBTNAAYIB : Hati-hati ya Mbak *sambil senyum lagi*
Dan begitulah akhirnya ibu bisa terlepas dari pemeriksaan
polisi-polisi itu. Tetapi kalopun STNK sama SIM ibu diperiksa juga ga akan jadi
masalah, karena semua surat Betty ibu bawa, semuanya juga masih berlaku.
Sampai di Rumah Dago, ibu kaget karena ngeliat mobil Om
Charles ada di depan rumahnya, padahal
kan baru aja ibu ketemu om Charles. Akan tetapi ibu kemudian berpikir kalo
mungkin saat itu Om Charles pergi ke kantor pake motornya. Ibu pun cerita sama
Om Hari tentang peristiwa yang baru dialaminya. Om Hari pun ketawa geli, lalu bilang
kalo Om Charles belum dinas sampai hari itu karena masih dalam masa berkabung
kepergian istrinya. Dari pagi juga Om Charles ada di rumah. Jedeeerrrr jadi
polisi yang ditemui ibu barusan bukan Om Charles, terus kenapa juga Om Charles
jadi-jadian itu ngeladenin semua obrolan ibu seakan-akan dia memanglah om
Charles yang disangka ibu. Kalo emang ga kenal kan harusnya bingung waktu diajak
ngobrol akrab sama emak-emak, ini malah ditanggepin dari awal. Om Charles
jadi-jadian ini sungguh menakutkan. Ibu
juga odong deh, muka tetangga sebelah rumah sendiri masa ga hapal -_-
You know what?!, sebenernya aku sendiri juga bingung manfaat aku cerita gini apa :D,
tapi ya yang jelas, biar isi blog ku ga cuma soal ulang tahun aja tho hahaha XD
Have a good life then, fellas! :D